Anggota Gratis
LPG Converter Kit use Vgas
Informasi Kontak
Nama:
Master Martin Motonic Converter [Pemilik/Pengusaha]
E-mail:
Situs Web:
Pesan Instan:

Windows Live: martin@hotmail.com martin@hotmail.com
Y!: motonic@kahoot.com 
Nomor Telpon:
Nomor telpon Master Martin Motonic Converter di Jakarta
Nomor Ponsel:
Nomor ponsel Master Martin Motonic Converter di Jakarta
Nomor Faks:
Nomor faks Master Martin Motonic Converter di Jakarta
Alamat:
GKBI Sudirman 21st fl
Jakarta 10210, Jakarta
Indonesia
Rata-rata Tinjauan Pemakai

Tidak ada ulasan untuk perusahaan ini

Kerjasama

Motonic LPG Converter Kit ( tank included)[2 Feb. 2012, 22:39:01]
HargaRp. 7.500.000,-
Jumlah Pesanan:
Cara PembayaranTunai
Jumlahsisa 8 units
Kemas & Pengirimaniron composite
Negara AsalKorea Selatan
Keterangan
Bahan bakar ramah lingkungan lain yang dianjurkan adalah gas ( BBG) . Sebagian besar ( sekitar 85 persen) komponen gas bumi yang telah dimurnikan ini terdiri dari gas metana dan etana. Selebihnya gas propana, butana, pentana, nitrogen, dan karbondioksida. BBG lebih ringan dari udara, dan mempunyai nilai oktan 120.
Teknologi BBG untuk kendaraan bermotor telah lama diterapkan di Italia, sejak 1934. Disusul kemudian oleh Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Kanada, Rusia, Australia, Selandia Baru, Jepang, Thailand, dan Malaysia. Indonesia juga telah membangun beberapa depot penjualan BBG, yang sayangnya masih terbatas. Jadinya kurang praktis, apalagi kalau pemilik mobil ingin bepergian jauh ke luar kota.
Secara teknis kinerja mobil ber-BBG itu didukung oleh conversion kit, peralatan yang memungkinkan mobil bergerak dengan bahan bakar gas. Pertama, gas dimasukkan ke tabung melalui wadah pengisian. Lalu, BBG disalurkan ke tangki gas di tubuh mobil. Setelah tekanannya diturunkan, gas--dengan suatu cara--bercampur dengan udara, yang lalu masuk ke mesin untuk dibakar. Tetapi, dengan suatu cara pula, kendaraan ber-BBG dapat kembali menggunakan BBM hanya dengan memutar tombol penyeleksi bahan bakar.
Pemerintah sedang mempertimbangkan menekan harga jual liquefied petroleum gas ( LPG) atau yang didistribusikan Pertamina adalah V-gas ats Vgas.

Anggapan bahwa LPG itu hanya dipakai masyarakat bawah tidak benar, karena konsumennya justru banyak terdiri dari para pengusaha kecil dan menengah.

PT Pertamina siap mengembangkan bahan bakar gas sebagai alternatif bahan bakar minyak yang ramah lingkungan. Namun, untuk pengembangannya, BUMN minyak ini menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah ( pemda) terkait dengan aturan pelaksanaannya.

Sebagai bentuk keseriusan Pertamina seperti diutarakan Vice President Gas Domestik Pertamina Nasrullah Akhsan, setelah membuka satu SPBU yang menjual bahan bakar gas untuk kendaraan bermotor ( VGas) , pada 2008 nanti akan menyusul 12 stasiun pengisian bahan bakar serupa lainnya.

" Namun untuk pengembangan ini kan perlu kerjasama dari Pemda, term line-nya seperti apa. Apakah nanti taksi juga diharuskan untuk memakai bahan bakar gas, ini harus ada aturannya, sehingga BBG ini bisa berkembang, " ujar Nasrullah.

" Jika mau BBG ini berkembang dengan cepat, harus segera dikeluarkan peraturan pemerintahnya. Tidak hanya kendaraan umum yang diharuskan pakai BBG, seharusnya mobil-mobil yang baru diproduksi juga diwajibkan sudah dilengkapi dengan converter kit BBG ini, " katanya.

V-Gas yang dijual dengan harga Rp3600 per liter ini memiliki emisi yang jauh lebih bersih dari Premium, bahkan Pertamax sekalipun.

" Karena Vgas oktannya 98, jadi emisinya juga jauh lebih besar. Perbandingan pemakaiannya juga sama dengan Premium."

Ia menambahkan, keunggulan Vgas lainnya adalah bentuknya cair. Sehingga jika dibandingkan dengan BBG yang masih berbentuk gas sehingga tidak dapat tertampung sepenuhnya di tangki, maka Vgas ini tidak ada bedanya dengan Premium.

" Daya tampungnya 2, 5 kali liter BBG. Jika tangkinya untuk kapasitas 40 liter, maka Vgas dapat diisi sepenuh itu."

Harga alat penyelaras ( converter kit) dari BBM ke BBG ini di kisaran Rp4-Rp8 juta. Tapi, harga itu sepadan dengan kelebihan yang didapatkan.

Pertamina memang tidak menjual converter kit tersebut. Tapi, alat itu, dikatakannya, bisa didapatkan dengan mudah di pasaran.

Dengan alat converter ini, mobil atau motor bisa dual switch. Jika tidak ada BBG, bisa kembali ke premium. Jadi, tidak ada kesulitan. Sejalan dengan instruksi Wapres Jusuf Kalla, hingga 2009, ditargetkan sudah ada 50 SPBU yang menjual Vgas ini.

Pemberlakuan aturan yang mengharuskan kendaraan publik untuk menggunakan BBG mendapat dukungan dari sejumlah pengamat ekonomi.
Indonesia bisa mengaca pada India yang sudah menerapkan peraturan serupa.
Biarpun disana tingkat kendaraan umumnya lebih banyak dari di Indonesia, namun udaranya jauh lebih bersih, polusinya lebih rendah. Itu karena kendaraan-kendaraan wajib pakai BBG. Lebih bersih lingkungan
Pengamat ekonomi malah mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan regulasi dalam bentuk PP yang mewajibkan pemakaian BBG.
Semuanya harus dikonversi. Mobil umum juga mobil pribadi. Sehingga demandnya ada

Khusus untuk kendaraan umum, pemerintah seharusnya menyediakan secara gratis converter kit nya.
Begitu dikeluarkan PP, langsung dijalankan.
Anda mendapat [3] permintaan baru.
Ke Menu Anggota
Depan - Penawaran Dagang - Daftar Produk - Daftar Permintaan - Daftar Kerjasama - Daftar Perusahaan
© 2024 Indotrade.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.