Selamat Datang di
PT. SUMUNDO MINERAL

Anggota Gratis
PT. SUMUNDO MINERAL
Indonesia
  • Katalog Produk

    e-Book Pengolahan Emas Menggunakan Thiosulphate

    e-Book Pengolahan Emas Menggunakan Thiosulphate

    Harga:
    Rp 150.000,-
    Jumlah Pesanan:
    Negara Asal:
    Indonesia
    Cara Pembayaran:
    Transfer Bank (T/T)
    Kemas & Pengiriman:
    e-Book

    Keterangan :

    Sebagian besar dari sebaran mineral emas di alam memiliki kandungan logam perak yang jauh lebih tinggi dibanding emas. Pada kondisi jenis mineral seperti ini, penggunaan sianida sebagai ekstraktor hampir dapat dipastikan akan mengalami kerugian disebabkan tingginya biaya produksi.

    Thiosulphate memiliki harga yang sangat murah ( hanya 6% dari harga sianida) sehingga sangat baik dipakai untuk ekstraksi mineral emas berkadar rendah. Penggunaan karbon dalam proses sianida juga tak tepat digunakan pada pengolahan batuan berkadar emas rendah dikarenakan relatif mahalnya harga karbon.

    Batuan emas berkadar rendah ( kandungan perak tinggi) hingga saat ini kurang begitu dijamah karena terkendala biaya produksi yang tinggi. Melalui proses penggunaan bahan kimia yang murah dan sangat bersahabat terhadap lingkungan, diharapkan bahan-bahan ini dapat diolah secara ekonomis.

    Home > e-Book > e-Book Pengolahan Emas Menggunakan Thiosulphate > Isi Buku

    Isi Buku

    E-book Pengolahan Emas Menggunakan Thiosulphate dibuat untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul dalam proses pengolahan mineral emas berkadar rendah. Buku ini merangkum berbagai solusi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan perolehan dan efisiensi pengolahan dari jenis batuan emas berkadar perak tinggi di Indonesia.

    Isi Pokok :

    Pembahasan dasar-dasar metalurgi yang mudah dipahami pembaca dari berbagai kalangan ( umum) , dengan titik berat pada proses-proses yang melibatkan logam secara umum, serta emas dan perak secara khusus.

    Teknik aplikasi pengujian batuan emas secara mudah menggunakan peralatan yang serba murah namun berakurasi tinggi.

    Panduan lengkap proses pelarutan/ pelindian/ leaching dengan tingkat perolehan yang tertinggi dalam skala produksi, beserta cara-cara pembuatan peralatan produksi.

    Cara penggunaan alat elektrowinning, bahan kimia pengendap, dan logam pengendap yang tepat dalam proses ekstraksi.

    Proses pengolahan menggunakan metoda heap leach / dump leach untuk memotong cost serendah mungkin.

    Penerapan teknik pemurnian emas dan perak secara kuantitatif maupun secara elektrolisis.

    Metode penanganan limbah cair yang aman dan murah.

    Tips pembuatan bahan-bahan kimia pendukung, seperti ; timbal II nitrat, perak nitrat, besi III, dan bahan kimia lainnya.

    Keanekaragaman jenis mineral batuan emas dari masing-masing daerah memerlukan teknik pengolahan yang juga berbeda antar berbagai jenis batuan tersebut. Ebook ini disusun melalui berbagai praktek lapangan dari berbagai wilayah dan jenis batuan, sehingga diharapkan para pembaca dapat menerapkan isinya secara tepat berdasarkan jenis batuan setempat.

    Isi buku dibagi dalam 13 bab yang sesuai dengan urut-urutan proses dalam pengolahan batuan emas. Setiap bab mengulas secara mendalam bagian-bagian dari prosesnya, disertai gambar-gambar yang lengkap dari berbagai proses tersebut.

    Bab I merupakan pengantar yang mengulas secara umum tentang batuan mineral emas, berbagai proses pengolahan dan macam-macam bahan kimia pelarut emas.

    Bab II berjudul â Pengenalan Kimia Dasar â , merupakan bagian pengantar dari proses pengolahan emas yang sebagian besar berhubungan dengan reaksi kimia. Bagian ini disajikan dengan bahasa yang sesederhana mungkin sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh segala kalangan pembaca.

    Pada bab III ulasan semakin menjurus pada pemahaman material emas dan perak. Bagian ini sebenarnya lanjutan dari pembahasan pada Bab II, hanya saja ulasan dititikberatkan pada unsur-unsur logam emas dan perak. Bab ini diberi judul â Sifat-Sifat Kimia dan Fisika Emas dan Perakâ , mengulas berbagai hal yang berhubungan dengan sifat-sifat logam tersebut, seperti ; titik leleh, berat jenis, kemampuan larut dalam berbagai pelarut, dan berbagai sifat-sifat lainnya.

    Bab IV mendeskripsikan berbagai jenis batuan emas dan ragam teknik pengolahannya. Batuan emas memiliki berbagai jenis yang didasarkan sifat mineral senyawa-senyawa logam yang menyertainya ( seperti tembaga, zinc, timbal, besi, dan sebagainya) . Batuan oksida, karbonat, sulfida, dan sebagainya, diulas secara gamblang pada bagian ini, disertai penjelasan cara-cara pengolahannya.

    Pada bagian V pembahasan dititikberatkan pada proses-proses pengolahan awal secara mekanis, yang bertujuan membuka penampang permukaan logam emas agar mampu kontak langsung dengan pelarut sianida. Proses mekanis adalah proses penghancuran dan penghalusan batuan emas hingga berukuran sangat halus ( di atas mesh 150) dengan berbagai mesin yang sesuai dengan tingkat ukuran partikelnya. Proses mekanis adalah proses yang sangat penting, sehingga keberhasilan pengolahan emas ( gold extraction) sangat bergantung kepada proses ini. Partikel lumpur yang dihasilkan dari penggilingan batuan emas sebaiknya memiliki ukuran yang sangat halus agar proses liberalisasi ( pembebasan partikel logam emas) menjadi optimum serta tingkat kecepatan larut makin tinggi.

    Proses-proses pengujian mineral emas disajikan dengan lengkap pada bab VI. Pada bagian ini, berbagai teknik pengujian mineral dipaparkan dengan baik meskipun menggunakan peralatan yang cukup sederhana. Hasil dari proses pengujian berupa wujud nyata logam emas yang diekstraksi melalui proses cepat, sehingga pembaca dapat menentukan jumlah logam emas/ perak yang terkandung di dalam batuan dalam waktu yang sangat cepat. Pengujian akurat bertujuan mengetahui jumlah pasti kandungan logam emas dan perak per metrik-ton batuan, jenis-jenis dan kuantitas masing-masing logam ikutan, dan perlakuan khusus apa saja yang harus dilakukan terhadap berbagai jenis batuan tersebut. Disamping pengujian yang akurat, pengujian indikasi juga diajarkan pada bagian ini, sehingga proses pengujian batuan dapat dilakukan secara mobile dan on-site. Pengujian indikasi diperlukan agar kita dapat mengetahui apakah suatu batuan mengandung logam emas ataupun tidak, tingkat emas terkandung tinggi atau rendah, dan sebagainya. Proses pengujian mineral emas yang disajikan pada bagian ini juga disajikan dalam bentuk petunjuk praktek di lapangan dengan penggunaan bahan-bahan kimia yang terukur secara pasti. Teknik dan proses pengujian yang diajarkan dalam ebook ini ditemukan oleh tim Sumundo berdasarkan betapa pentingnya pengujian kandungan emas sebelum proses produksi dilakukan, untuk menimbulkan tingkat kepastian hasil sebelum proses produksi berjalan.

    Peralatan-peralatan reaktor ( tong) dan alat-alat pendukung lainnya ( khususnya berhubungan dengan proses leaching/ pelarutan) dideskripsikan dengan jelas pada bab VII, sehingga pembaca dapat dengan mudah membuat alat yang sama untuk melakukan proses sendiri. Pada bagian ini juga ditampilkan alat-alat untuk proses pengolahan metoda heap leach, dimana peralatan yang digunakan sebagian besar berbeda dibanding proses leaching lumpur menggunakan reaktor. Penggunaan alat proses yang kurang baik menimbulkan permasalahan tersendiri dalam proses produksi, yang berimplikasi pada rendahnya tingkat perolehan emas yang dihasilkan.

    Bab VIII membahas berbagai proses oksidasi lumpur ( pada proses leaching reaktor) dan proses oksidasi pada proses leaching menggunakan sistem heap leach. Proses oksidasi sangat diperlukan agar lapisan permukaan emas dapat terbebaskan dari berbagai material pengotor. Banyaknya material pengotor yang menempel di permukaan emas akan menyulitkan dalam proses leaching dan menurunkan tingkat perolehan logam emas pada tahap ekstraksi sianida. Oksidasi tidak hanya bertujuan membuka selubung emas, akan tetapi juga berfungsi mengurangi jumlah logam pengotor pada batuan yang memiliki kandungan logam pengotor tinggi ( batuan berkandungan tembaga tinggi, batuan emas yang mengandung logam golongan platina, dan sebagainya) . Berbagai teknik oksidasi dari berbagai jenis batuan diajarkan pada bagian ini, termasuk juga diantaranya pembuatan berbagai jenis oksidator ( seperti cara pembuatan garam timbal II nitrat dan perak nitrat) . Penjelasan berbagai proses oksidasi juga diikuti oleh petunjuk cara-cara mempraktekkannya, dengan takaran-takaran penggunaan bahan kimia yang terukur.

    Proses pelarutan ( proses leaching / gold dissolving) dijelaskan secara rinci pada bab IX. Tahapan-tahapan yang dilakukan pada proses leaching dibahas secara baik dalam bab ini, diantaranya ; penanganan dan pengendalian pH, pengendalian tingkat kelarutan oksigen, jumlah berat maupun volume lumpur per metric ton air, jumlah efektif penggunaan thiosulphate yang ekonomis, pengujian material padat terhadap masih adanya kemungkinan sebagian dari logam emas yang belum terlarut, pengendalian resiko instabilitas ikatan kompleks logam emas dan perak, dan beberapa pembahasan materi lainnya.

    Proses ekstraksi emas dari larutannya diterangkan pada bab X. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengekstraksi logam emas dari larutannya, antara lain ; metoda pertukaran kation menggunakan logam, ekstraksi menggunakan proses elektrokimia yang secara umum lebih dikenal sebagai proses elektrowinning, dan perusakan ikatan kompleks larutan emas menggunakan presipitator khusus. Pada bagian ini, berbagai cara proses tersebut dibahas tuntas dan lugas, sehingga pembaca dapat menerapkannya dengan mudah, meskipun sebelumnya tanpa pengalaman sama sekali. Hal terbaru dari buku ini adalah pembahasan penggunaan elektrowinning dalam proses ekstraksi; sebagaimana diketahui, proses yang menggunakan system electrowinning memiliki berbagai keunggulan dibanding cara-cara ekstraksi jenis lainnya jika proses leaching menggunakan metoda heapleach.

    Tahapan akhir pengolahan menggunakan logam pengendap, electrowinning, dan presipitator khusus dikupas pada bab XI. Hasil dari ekstraksi menggunakan logam pengendap, electrowinning, dan presipitator khusus adalah konsentrat logam emas, perak, dan sebagian berupa logam-logam pengotor seperti tembaga dan berbagai jenis logam lainnya. Pada bab ini dibahas dengan cukup baik berbagai teknik yang dapat dilakukan untuk menghasilkan logam emas dan perak dari konsentrat-konsentrat tersebut.

    Bab XII membahas berbagai jenis proses yang dapat dilakukan untuk memisahkan logam emas dan perak, serta memurnikan masing-masing logam. Pemisahan dan pemurnian dapat dilakukan secara konvensional maupun dengan menggunakan proses elektrokimia, yang secara umum sering disebut sebagai proses elektrolisa. Proses-proses tersebut disajikan dengan baik dan lengkap pada bagian ini, diikuti dengan petunjuk cara-cara melakukannya, sehingga pembaca dapat langsung melakukan praktek tanpa mengalami kesulitan apapun.

    Pada bab XIII diajarkan cara-cara penanganan limbah cair hasil proses thiosulphate, agar dampak negatifnya terhadap pencemaran lingkungan dapat ditekan serendah mungkin. Pada bagian ini diajarkan juga cara-cara pembuatan bahan kimia penetralisir limbah dan berbagai tips lainnya. Pada dasarnya, thiosulphate adalah bahan kimia yang non-toksik ( tak mengandung racun) , akan tetapi pengaturan pH limbah cair perlu dilakukan, serta penetralan beberapa sifat korosif lainnya.

    E-book â Pengolahan Emas Kadar Rendah Menggunakan Thiosulphateâ disusun selengkap mungkin, kombinasi antara teori dan praktek ditampilkan secara visual beserta gambar-gambar praktek yang jelas, sehingga memudahkan bagi para pembaca untuk menerapkannya di lapangan.

    Harga : Rp 150.000, - ( harga sewaktu-waktu berubah)
    + Gratis Biaya Konsultasi Pengolahan
    + Gratis Download Edisi Terbaru dari buku yang sama.

    Cuplikan buku dapat dilihat di : http: / / www.sumundomineral.com



Anda mendapat [3] permintaan baru.
Ke Menu Anggota

Depan - Penawaran Dagang - Daftar Produk - Daftar Permintaan - Daftar Kerjasama - Daftar Perusahaan
© 2024 Indotrade.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.