Selamat Datang di
W.W
Anggota Gratis
W.W
Indonesia
Indonesia
Kontak Perusahaan | ||
---|---|---|
Nama: | Tn. wahyu wibisana [Pemasaran] | |
E-mail: | ||
Nomor Ponsel: | ||
Nomor Telpon: | ||
Nomor Faks: | ||
Alamat: | jl. ir h juanda 278 e bandung 40135, Jawa Barat Indonesia | |
Rata-rata Tinjauan Pemakai | Tidak ada ulasan untuk perusahaan ini - Menulis tinjauan | |
Tanggal Bergabung: | 24 May. 2023 | |
Terakhir Diperbarui: | 1 Jul. 2009 | |
Sifat Dasar Usaha: | Dagang dari kategori Makanan & Minuman | |
Ingin menghubungi perusahaan ini?
| ||
Masukan ke Perusahaan Rekanan | ||
Kenalkan ke teman Anda | ||
Penjelasan Ringkas | ||
W.W adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang buah-buahan dan sebagai komoditas utamanya, yaitu peyeum ( Tape ) Bandung. peyeum bandung yang kami pasarkan telah dikemas dengan kemasan yang sangat menarik, rapi dan higienis begitu pun dengan kualitas dari bahan baku peyeum ( Tape ) itu sendiri berasal dari singkong yang berkualitas baik. distribusi pemasaran saat ini baru sekitar wilayah bandung, seperti Supermarket. PEUYEUM ( tape singkong) sudah lama di kenal sebagai makanan tradisional yang mempunyai rasa manis, sedikit asam dan sedikit beraroma alkohol. Dari masa ke masa peuyeum menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia, karena kekhasan rasanya dan tidak membosankan untuk dikonsumsi. Kandungan gizi pada peuyeum adalah mengandung 0, 5% protein, 0, 1% lemak, 42, 5% karbohidrat, 56, 1% air. Selain itu terdapat 82 mikrogram vitamin B1, 23 miligram fosfor, dan 28 miligram kalsium dalam setiap 100 gram peuyeum. Proses pembuatan peuyeum meliputi dua tahap fermentasi yaitu tahap pemecahan pati menjadi gula-gula sederhana oleh kapang dan tahap penguraian gula menjadi alkohol oleh khamir. Hasil sampingan dari reaksi tahap kedua berupa gas karbondioksida dan asam-asam organik. Proses pemecahan karbohidrat menjadi gula terjadi karena adanya enzim-enzim yang dihasilkan dari kapang dan beberapa khamir ( ragi) . Enzim-enzim tersebut antara lain alfa amylase, beta amylase, iso amylase, maltase, amiloglukosidase, dan phosforilase. Selain itu, dihasilkan enzim protease, lipase, dan deaminase. Pada saat fermentasi gula-gula akan diubah menjadi alkohol, asam-asam organik dan gas karbondioksida. Enzim-enzim yang dihasilkan khamir antara lain heksokinase, asetaldehida, dehidrogenase, karboksilase, invertase, enolase, dan aldolase, akan mengubah gula menjadi alkohol dengan cara fermentasi dari glukosa menjadi asam piruvat. Asam piruvat ini kemudian diubah menjadi alkohol dan gas karbondioksida. Hasil samping yang terbentuk adalah asam-asam organik seperti asam laktat, asam asetat, asam suksinat, asam piruvat, asetaldehida, dan gliserol. Peuyeum yang baik dan bermutu adalah berbau harum, enak, legit, manis, tidak berasa asam. Untuk menghasilkan peuyeum yang baik dibutuhkan ragi yang baik pula. Rasa asam pada peuyeum seringkali terjadi, hal ini disebabkan pada proses fermentasi yang berlanjut akan terbentuk asam. Pembentukan asam disebabkan bakteri Acetobacter yang ikut serta dalam khamir ( ragi) . Acetobacter yang bersifat oksidatif dapat memecah gula menjadi asam asetat. Terbentuknya rasa asam pada peuyeum kurang disukai sehingga kadangkala para produsen menambahkan suatu bahan pemanis sintetis pada pembuatan peuyeum. pemanis yang dibubuhkan itu adalah sakarin, namuan sakarin dalam jumlah yang realtif sedikit. Sakarin adalah pemanis tidak berkalori â tertuaâ yang telah disetujui penggunaannya oleh FDA. Ia juga merupakan pemanis yang paling banyak diteliti di dunia dan berbagai penelitian tersebut semakin membuktikan tingkat keamanannya. Sakarin telah disetujui penggunaannya di lebih dari 100 negara dan merupakan salah satu pemanis yang paling banyak digunakan. Sakarin sesungguhnya tidak dimetabolisme oleh tubuh sehingga aman untuk digunakan. FDA memperkirakan bahwa pemakaian sakarin adalah 50 mg per orang per hari. JECFA memberikan ADI untuk sakarin sebesar 5 mg/ kg berat badan per hari. Sakarin memiliki tingkat kemanisan antara 200 dan 700 kali dibanding sukrosa ( gula meja) . Walau demikian, ia tidak memberikan kontribusi kalori pada produk yang memakainya. Keunggulan lain terletak pada harganya yang relatif murah dibanding pemanis lainnya. Pada tahun 1977, sempat terjadi masalah karena sakarin diduga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. FDA berniat melarang penggunaan sakarin berdasarkan laporan terjadinya kanker pada tikus percobaan. Pada tahun yang sama, kongres Amerika melakukan moratorium terhadap larangan FDA tetapi mengharuskan produk-produk yang mengandung sakarin mencantumkan peringatan: Pemakaian produk ini mungkin berbahaya bagi kesehatan. Produk ini mengandung sakarin yang diketahui dapat menimbulkan kanker pada binatang percobaan. Moratorium ini telah diperpanjang beberapa kali. Pada tahun 1981, sakarin masuk ke dalam daftar bahan karsinogen yang diantisipasi. Walau demikian, penelitian pada sejumlah besar pemakai tidak mendukung dugaan tersebut. Tidak ditemukan kaitan bermakna antara sakarin dan kanker kecuali pada pria-pria perokok berat. Pada tahun 1991, FDA secara resmi telah menarik kembali larangannya dan sakarin dapat digunakan dalam berbagai produk. Walau demikian, jumlah sakarin harus tertulis jelas dalam label makanan dan dibatasi dalam kadar tertentu tergantung dari jenis produk. Sakarin dapat melewati sawar darah plasenta dan bisa menetap dalam jaringan janin. Hal ini disebabkan kemampuan janin untuk â melakukan pembersihanâ masih lambat. Karena itu, sebaiknya wanita hamil berhati-hati bila menggunakan produk yang mengandung sakarin. Pemanis lain yang disetujui FDA adalah: 1. Aspartam 2. Asesulfam Potasium 3. Sukralosa | ||
|
Anda mendapat [3] permintaan baru. Ke Menu Anggota Depan - Penawaran Dagang - Daftar Produk - Daftar Permintaan - Daftar Kerjasama - Daftar Perusahaan © 2024 Indotrade.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. |