Selamat Datang di
Beras " Padi Adan " Krayan ( Beras Organik)

Anggota Gratis
Beras " Padi Adan " Krayan ( Beras Organik)
Indonesia
  • Katalog Produk

    Garam Gunung "Tusu Nado"

    Jumlah Pesanan:
    Negara Asal:
    Indonesia
    Cara Pembayaran:
    Transfer Bank (T/T)
    Kemas & Pengiriman:
    Batangan dibungkus dengan daun, yang bubuk dengan kemasan plastik

    Keterangan :

    Pepatah mengatakan garam dilaut dan asam digunung.. tapi didaerah Krayan (utara Kalimantan Timur) seakan pepatah itu tidak berlaku mengapa karena disana terdapat sumber air asin yang selama ini dijadikan garam yang oleh masyarakat setempat disebut 'Tusu Nado".
    Garam ini memiliki citra rasa dan aroma yang khas. Garam ini sudah dikonsumsi oleh masyarakat Krayan sejak nenek moyang mereka sampai sekarang ini. Bahkan bagi masyarakat sekitar sumur garam air dari sumur ini digunakan untuk memasak sayur/sajian yang berkuah.
    Kelebihan dari garam ini dari garam yang biasa terdapat dipasaran yaitu ketika digunakan memasak sayuran hijau, warna sayur tidak berubah/tetap berwarna hijau walaupun dimasak dalam jangka waktu yang agak lama. Makanya jangan harap anda akan menemukan garam-garam pasaran (garam kota begitu masyarakat menyebutnya) ada didaerah ini. Garam ini ada dua jenis bubuk dan batangan namun dalam citra rasa dan aromanya tetap sama.
    Garam ini diproses dengan sangat sederhana yaitu dengan cara memisahkan kadar air dan garamnya dengan cara air asin tersebut dimasak dalam wadah berupa kuali besar sampai airnya mengering dan hanya menyisakan bubuk putih. Bubuk putih inilah yang disebut Garam Gunung "Tusu Nado" yang berbentuk bubuk. Garam jenis ini biasanya dikemas per 1 kg dalam wadah plastik. Sementara yang batangan diproses dengan cara air garam dimasukan kedalam potongan-potongan bambu lalu dibakar sampai airnya mengering dan menyisakan gumpalan garam yang sudah mengeras yang berbentuk batangan kemudian garam batangan ini dikeluarkan dari bambu tersebut lalu dikemas dalam bungkusan daun.
    Proses pengelolahan garam ini tidakm pernah berubah sejak dahulu sampai sekarang. Walaupun demikian citra rasa kedua jenis garam ini tetap sama.
    Garam ini diyakini memiliki kandungan yodium yang cukup karena tidak ditemukan masyarakatnya yang menghidap peyakin kekurangan zat yodium (gondok).
    Garam ini sekarang sudah kita pasarkan di daerah Sabah dan Serawak (Malaysia) karena kedua daerah ini secara geografis lebih dekat dengan Krayan dan mudah dijangkau melalui transportasi darat dibandingkan daerah/kota lain Indonesia yang terdekat dari Krayan hanya bisa dijangkau dengan transportasi udara/ pesawat. Hal inilah yang membuat produk hasil pertanian didaerah Krayan lebih memilih Malaysia sebagai pasarnya daripada pasar dalam negeri sehingga masyarakat Indonesia tidak begitu mengenal produk hasil pertanian di Krayan. Untuk itulah kami mencoba memperkenalkan garam ini kepada masyarakat Indonesia. Selamat Mencoba...



Anda mendapat [3] permintaan baru.
Ke Menu Anggota

Depan - Penawaran Dagang - Daftar Produk - Daftar Permintaan - Daftar Kerjasama - Daftar Perusahaan
© 2024 Indotrade.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.