Keterangan :

KOMPOR BIJI JARAK Lebih HEMAT dan Lebih AMAN

Sebuah kompor menggunakan energi biji jarak mulai dikenalkan di Kota Malang. Hasil Ciptaan Dosen di Kota Malang, ini dapat menjadi alternatif warga untuk beralih penggunaan kompor berbahan baku minyak fosil atau gas.
Faktor keamanan menjadi pertimbangan dalam memproduksi kompor ini. Terlebih lagi kompor tersebut berbahan baku non fosil.

Kompor ini telah berhasil melalui ujicoba memfaatkan biji kering jarak pagar. Api kompor itu mampu menghasilkan nyala berwarna biru, dibandingkan dengan kompor yang menggunakan bahan bakar gas atau minyak tanah.

Kompor berbahan bakar biji jarak punya beberapa keunggulan, selain tak mengeluarkan banyak asap juga lebih murah dibanding kompor minyak tanah.
Kompor biji jarak merupakan modifikasi kompor minyak tanah, hanya bedanya tidak bersumbu.
Melalui rangkaian uji coba kompor ini memiliki beberapa keunggulan, tidak banyak jelaga yang mengakibatkan kotor alat-alat rumah tangga, asap dihasilkan sedikit, tidak menyebabkan hasil masakan berubah rasa.
Perbandingan bahan bakar biji jarak dengan bahan bakar lain, apabila diolah setiap satu kilogram biji jarak kalau dibakar langsung biji jarak tersebut akan menghasilkan kalori 5.400kCal/ kilogram.
Biji jarak lebih ekonomis bila dibandingkan dengan minyak tanah, sekarang harga minyak tanah non subsidi Rp7500/ liter sedangkan kalau memakai biji jarak hanya 1600/ kilogram.
Bahan bakar biji jarak awal pemakaian harus direndam menggunakan minyak tanah, solar, dahulu supaya biji tersebut mudah terbakar. Cara penggunaannya mudah, isi penampung biji kemudian tutup dengan alat yang sudah disediakan, lalu nyalakan api tunggu 15 menit baru api stabil.
Kompor biji jarak ini dapat menjadi solusi bagi menipisnya sumber bahan bakar minyak berasal dari fosil, sumber bahan bakar yang terbentuk jutaan tahun lalu dalam jangka tidak kurang dari 100 tahun akan habis.
Menurut hasil penelitian ITB, jarak pagar merupakan salah satu tanaman yang mempunyai potensi menghasilkan bahan baku energi baru. Tanaman tersebut bisa dan berkembang di lahan marginal.
Kompor ini juga bisa menggunakan bahan bakar dari biji kapuk, biji karet, kopra. email : wanto_one@ yahoo.com