Keterangan :

Sisi lain ilmu Fisika, yang di dalam buku ini coba dijelaskan oleh penulis, tidak lain adalah salah satu usaha untuk menguak tabrl kebekuan antara hukum pertama dengan hukum kedua dan ketiga di atas. Kerangka pemikiran yang diusung penulis menghilangkan ketabuan membahas hal gaib melalui kacamatan keilmuwan Fisika yang memang menjadi spesialisnya. Ada beberapa hal gaib yang memang sekarang ini sudah mampu didekati penjelesannya melalui meningkatnya pengetahuan dan perkembangan teknologi. Kata gaib sendiri oleh sebagaian ulama diartikan sebagai suatu yang tak dapat ditangkap oleh panca indera, dan percaya kepada yang gaib diterangkan sebagai, mengi’ tikadkan adanya sesuatu yang maujud yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera, karena ada dalil yang menunjukkan adanya, seperti adanya Allah, malaikat-malaikat, hari akhirat, dan sebagainya.

Sangat menarik kiranya saat membahas hal-hal yang saat ini masih dikatakan “ gaib� melalui teropong ilmu Fisika. Kata gaib kami tuliskan dalam tanda kutib sebab perlu diperhatikan lebih, yaitu perlu didasari bahwa ke� gaib� an itu bertingkat, bertahap dan berangsur kurang. Coba ingat kembali pada tahun 80an, seorang ibu bahkan dokter sekalipun belum bisa mengetahui jenis kelamin janin yang ada dalam kandungan. Bagaimana dengan sekarang ? para ilmuwan Fisika telah berhasil mengaplikasikan gelombang ultrasound ( USG) untuk mengintip jenis kelamin sang janin dengan akurasi tinggi, bahkan saat ini sudah diperkenalkan teknologi 4 dimensinya, janin bisa difoto pada hal di dalam perut yang berlapis. Hal ini membuktikan bahwa dulu yang sifatnya gaib telah berangsur menjadi hal yang sifatnya tidak gaib lagi.