Produk Terbaru
CV Ababil bertindak sebagai agen pemasaran aneka produk PT Cipta Visi Sinar Kencana ( CVSK) di wilayah Sumatera Utara khususnya wilayah Labuan Batu, Sidempuan, Rantau Prapat, Bagan Batu dan Langgapayung dan Sumatera Utara pada umumnya. Beberapa jenis pupuk diantaranya NPK, pupuk majemuk lengkap NPK-MgSca+ mikro, pupuk kompos dan bahan aktivator pemvuatan kompos adalah line business kami. Pengalaman lebih dari 10 tahun mendistribusikan pupuk formulasi Gramalet, di wilayah Sumatera dan Riau, menjadikan kami mengenali dengan baik kebutuhan petani dan pekebun. Beberapa komoditas pelanggan utamanya kelapa sawit, karet, buah-buahan terutama yang tumbuh di lahan gambut di belahan Timur Sumatera.Pupuk Gramalet telah dirasakan hasilnya, selain menyediakan kelengkapan unsur dari setiap tablet, pupuk Gramalet juga sangat cocok diaplikasikan di lahan gambut tersebut. Selain mampu bertahan dari sifat tanah yang porositasnya besar, pupuk Gramalet juga menyediakan komposisi kandungan kapur ( CaCo3) yang amat baik guna menaikan PH tanah dari kondisi asam ( < 5) menjadi normal ( sekitar 7 ) - yang sehingga mampu memberikan kondisi PH bagi penyerapan zat hara pupuk secara optimal.
Gramalet sebagai pupuk majemuk yang diformulasi secara fleksibel berdasar kondisi kesuburan lahan pelanggan di dalam negeri sangat memahami kebutuhan tanaman dan pertanian Indonesia tersebut. Kondisi kesuburan lahan di Indonesia yang pada umumnya terdapat kondisi kahat unsure mikro namun, mengandung phosphore yang tidak efektif diserap tanaman karena terikat oleh unsur lainnya menjadi koloid.
Berdasar pemahaman tersebut diatas, Gramalet memformulasi pupuk didasarkan pada kondisi spesifik lahan pertanian yang akan dipupuk tersebut. Petani-pekebun dapat dibantu Gramalet dengan uji kesuburan lahannya kemudian disajikan komposisi kandungan unsur hara yang sesuai dengan keadaan spesifik lahan tersebut. Bagi pefrkebunan besar maupun proyek agribisnis, data kondisi kesuburan lahan pada umumnya telah tersedia dengan baik. Bagi perkebunan besar, Gramalet melayani penyediaan pupuk sejak dari penyiapan pupuk dengan komposisi yang telah disesuaikan dengan kondisi spesifik, melaksanakan supervisi aplikasi pemupukan, serta pekerjaan pemupukan pada umumnya sehingga Gramalet akan bertindak sebagai kontraktor pemupukan tanaman perkebunan anda.
Beberapa pedoman pekebun dan perkebunan dalam menentukan formula pesanan kepada Gramalet adalah dengan melihat gejala yang ditimbulkan dari adanya kekurangan ( kahat) unsur hara sebagai berikut :
Kekurangan nitrogen ( N) :
Nitirogen merupakan unsur mobil didalam tanaman, oleh karena itu gejala kekurangannya akan dimulai pada daun-daun yang lebih tua. Gejalanya berupa menguningnya daun. Kadang-kadang disertai dengan berubahnya warna daun menjadi kemerahan sebagai akibat terbentuknya " anthocyanin " .
Kekurangan fosfor ( P) :
Kekurangan fosfor akan memicu rontoknya daun. Sebelumnya daun menunjukkan gejala muculnya warna kemerahan atau keunguan sebagai akibat pembentukan anthocyanin.
Kekurangan kalium ( K) :
Ditandai dengan munculnya bercak-bercak kuning pada daun, diikuti dengan mati/ " mengeringnya " ujung dan pinggiran daun. Kejadian ini dimulai dari bagian tanaman yang lebih tua.
Kekurangan kalsium ( Ca) :
Kekurangan kalsium menyebabkan terjadinya kerusakan sel-sel apikal pada tunas dan daun. Hal ini menyebabkan tunas dan daun mati. Keadaan ini sering diawali dengan matinya ( " mengeringnya " ) pinggiran daun muda.
Kekurangan magnesium ( Mg) :
Ditunjukkan oleh muculnya bercak-bercak berwarna kuning pada daun. Dimulai pada daun-daun yang lebih tua kemudian diikuti pada daun-daun lebih muda.
Kekurangan besi ( Fe) :
Kekurangan besi ditunjukkan oleh menguningnya daun yang dimulai dari ujung daun. Daun menjadi sangat mudah patah dan transparan sebelum terlepas. Hygrophylla sp, dan tanaman air lain dengan pertumbuhan cepat, pada kondisi kekuerangan Fe, akan menunjukkan gejala ini terlebih dahulu dibandingkan tanaman lain.
Kekurangan mangan ( Mn) :
Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiir tetap berwarna hijau. Bagian yang menguning tersebut akan mati dan meninggalkan lubang-lubang berbentuk memanjang. Kekurangan Mn sering terjadi sebagai akibat pemupukan Fe berlebihan sehingga menyebabkan Mn menjadi tidak tersedia.
Kekurangan belerang ( S) :
Kekurangan belerang ditandai dengan menguningnya daun. Diawali dengan daun-daun muda terlebih dahulu. Kada-kadang disertai juga dengan memerahnya daun.
Kekurangan tembaga ( Cu)
Ujung daun mati dan pinggirannya layu. ( Kelebihan Cu dapat membunuh berbagai tanaman, seperti Vallisneria, Ludwigia, Sagitaria, dll )
Kekurangan seng ( Zn)
Menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun, pada pinggiran dan pada ujung daun tua.
Kekurangan boron ( B)
Titik tumbuh mati. Tanaman selanjutnya akan membentuk tunas samping, yang kemudian akan mati pula dengan cepat.
Kekurangan molibdenum ( Mo)
Bintik-bintik kuning diantara tulang daur pada daun lebih tua terlebih dahulu. Diikuiti dengan terbentuknya warna coklat pada pinggiran daun.
Kekurangan karbondioksida ( CO2)
Daun tumbuh kecil-kecil, pertumbuhan lambat, dan munculnya deposit kasar keputihan pada permukaan daun sebagai akibat proses dekalsifikasi biogenik.
Rantau Prapat. Desember 2008
www.kencanaonline.com
Sonson Garsoni, IR
+ 62-8157252 7115