Selamat Datang di
TERMINIX INTERNATIONAL

Anggota Gratis
TERMINIX INTERNATIONAL
TERMINIX INTERNATIONAL
Indonesia
Info Perusahaan
Kontak Perusahaan
Nama:Tn. Norman [Direktur/CEO/Manajer Umum]
E-mail:
Situs Web:
Nomor Ponsel:Nomor ponsel Tn. Norman di Jakarta Selatan
Nomor Telpon:Nomor telpon Tn. Norman di Jakarta Selatan
Alamat:Jl H Saidi No. 46 Poltangan Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12520, Jakarta
Indonesia
Rata-rata Tinjauan PemakaiTidak ada ulasan untuk perusahaan ini - Menulis tinjauan
Tanggal Bergabung:24 May. 2023
Terakhir Diperbarui:3 Oct. 2011
Sifat Dasar Usaha:Jasa dari kategori Layanan Bisnis

Ingin menghubungi perusahaan ini?
Tambah ke Keranjang   atau    
Permintaan Anda akan disimpan di "Surat Bisnis".

Masukan ke Perusahaan Rekanan
Kenalkan ke teman Anda

Penjelasan Ringkas

JANGAN SALAH PILIH! ! ! PASTIKAN TERMINIX-INTERNATIONAL DALAM JASA PEST CONTROL & TERMITE CONTROL.

INGAT! ! ! JANGAN SAMPAI SALAH PILIH DALAM PENGENDALIAN BERBAGAI HAMA UNTUK LINGKUNGAN PERUSAHAAN MAUPUN TEMPAT TINGGAL ANDA

KARENA KAMI AHLINYA

Kami Perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa pengendalian serangan HAMA SERANGGA ( NYAMUK, LALAT, SEMUT, KECOA, dll) TIKUS dan RAYAP. sejak tahun 1927 Yang mempunyai banyak cabang di Indonesia.
Segera Hubungi kami, kami akan segera tuntaskan Problem Anda. Kami akan SURVEY SECARA GRATIS

INGAT! ! ! Karena ASET anda Begitu Berharga, Jangan jadikan ASET Anda menjadi korban Serangan HAMA

WASPADA DEMAM BERDARAH

Musim Hujan telah tiba dan banyak sekali berbagai macam penyakit bermunculan tak terkecuali Demam berdarah yang akhir-akhir ini banyak sekali memakan korban baik orang dewasa maupun anak-anak. Demam berdarah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

TAHUKAH ANDA
Bahaya TIKUS, KECOA, dll TERHADAP KESEHATAN MANUSIA bahkan RAYAP yang selalu merusak Gedung maupun aset-aset yang lain.

Tikus merupakan sejenis species hewan mamalia yang tergolong dalam kumpulan yang dipanggil RODENT. Tikus juga dikenal sebagai salah satu hewan perusak yang sangat berpotensi sebagai pembawa berbagai penyakit kepada manusia. Penularannya bisa melalui gigitan, kencing dan kutu yang terdapat pada tubuhnya

Apa itu Penyakit Leptospirosis ( Penyakit Kencing Tikus) ?
Penyakit ini disebabkan bakteri leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia. Bakteri ini mempunyai ratusan serotipe. Nama-nama serotipe ini sebagian diambil dari nama penderita atau tempat di Indonesia, seperti, serotipe harjo, mankarso, naam, sarmin, djasiman, sentot, rachmati, paijan, bangkinang, dan binjei.

Air kencing tikus terbawa banjir kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui: permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung ( misalnya saat mencuci muka) . Bisa juga melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi setitik urine tikus yang terinfeksi leptospira, kemudian dimakan dan diminum manusia.

Urine tikus yang mengandung bibit penyakit leptospirosis dapat mencemari air di kamar mandi atau makanan yang tidak disimpan pada tempat yang aman

Risiko kematian akibat penyakit ini?
Angka kematian akibat leptospirosis tergolong tinggi, mencapai 2, 5 sampai 16, 45 persen atau rata-rata 7, 1 persen. Bahkan pada penderita berusia di atas 50 tahun, risiko kematian lebih besar, bisa mencapai 56 persen. Pada penderita yang sudah mengalami kerusakan hati yang ditandai selaput mata berwarna kuning, risiko kematian akibat leptospirosis lebih tinggi lagi. ( Detik.com)

â ¢ Penyakit Yang Dibawa
â ¢ Plague ( Hawar)

Penyakit ini dijangkiti melalui kutu yang terdapat pada badan tikus ( Xenopsylla cheopis) berupaya melompat dan bergantung pada bulu roma manusia. Bakteri yang terdapat pada kutu tersebut akan memasuki salur kelenjar limfa manusia. Antara tanda jangkitan tersebut ialah demam, pembengkakan pendarahan kelenjar limfa.

â ¢ Deman Berdarah dengan Sindrom Buah Pinggang

Penyakit ini berpuncak daripada jangkitan virus ( Hantavirus) yang terdapat dalam kencing tikus yang tercemar. Virus ini akan menyebabkan kerusakkan buah pinggang di mana buah pinggang akan gagal berfungsi secara mendadak dan bisa mengakibatkan kematian
Tanda-tanda terjangkitnya :
a. Tekanan darah tinggi
b. Kaki membengkak
c. Penghasilan air kencing yang sedikit
d. Loya dan muntah
e. Muka menjadi sembab
f. Koma
g. Sawan
h. Kekeliruan mental

â ¢ Riketsia

Penyakit ini berlaku akibat terjangkit bakteria yang dipindahkan melalui melalui gigitan tungau yang terdapat pada badan tikus. Bakteria tersebut akan berkembangbiak dalam pembuluh darah manusia yang akan mengakibatkan pembuluh darah akan tersumbat serta berlakunya pendarahan.
Kesannya sel-sel serta organ lain tidak menerima darah sepenuhnya dan fungsi organ akan terjejas akibat kekurangan oksigen. Antara organ yang terjejas teruk ialah jantung, paru-paru dan otak.
Tanda-tandanya ialah demam, radang paru-paru, benkak kelenjar linfa, alahan dan kekeliruan mental.

â ¢ Leptospirosis

Tikus bertindak sebagai pembawanya di mana bakteri yang dipindahkan melalui makanan dan minuman tercemar oleh kencing bisa mengakibatkan penyakit ini. Bekteria akan memasuki badan manusia melalui luka pada kulit manusia terutamanya kepada pekerja yang berkerja di tempat pembuangan sampah, pelombong-pelombong, pelaut, peternak, rumah potong Hewan.
Bakteri ini akan merusakkan saluran pembuluh darah dan mengakibatkan pendarahan pada semua organ yang kaya dengan pembuluh darah seperti buah pinggang, hati, limpa, paru-paru dan sistem saraf.
Diantara tanda terjangkitnya ialah kencing berdarah, pembengkakkan limpa dan hati, sakit saraf dan otot, demam panas yang kuat, menggigil serta loya dan muntah-muntah. Jika tidak dirawat segera ia bias mengakibatkan kerusakkan hati, buah pinggang dan kematian.

â ¢ Demam Gigitan Tikus ( rat bite fever)

Bakteri yang menyebabkan terjangkitnya penyakit ini masuk ke badan manusia melalui gigitan tikus, makanan yang tercemar dengan gigitan tikus dan dimakan oleh manusia.
Antara penyakit ini ialah sakit kepala, sakit sendi dan bisa-bisa badan, demam, panas dalam, timbul ruam pada tangandan kaki serta bernanah di tempat gigitan. Serta bisa mengalami demam dan sakit sendi yang berlarutan serta komplikasi radang otot jantung jika tidak dirawat segera. ( geocities.com)

KECOA, SERANGGA PURBA PENEBAR PENYAKIT

SEMUA orang tahu kecoa. Setiap kali melihatnya orang cenderung bereaksi dengan perasaan jijik. Bahkan tak segan membunuhnya. Kecoa memang banyak terdapat di sekitar kita. Pada umumnya kecoa tinggal di rumah-rumah atau tempat-tempat tersembunyi, memakan hampir segala macam makanan. Baunya yang tidak sedap ditambah kotoran dan kuman yang ditinggalkan di setiap tempat yang ia hinggapi, membuat manusia menyebutnya sebagai binatang yang menjijikkan. Tak heran, keberadaan kecoa dianggap sebagai indikator sanitasi yang buruk.
Kecoa kebanyakan hidup di daerah tropis yang kemudian menyebar ke daerah sub tropis, bahkan sampai ke daerah dingin. Serangga yang hidupnya mengalami metamorfosis tidak sempurna ini memang sangat menyukai tempat-tempat yang kotor dan bau. Bergelut dengan kotoran dan bau tidak menjadikan kecoa rentan terhadap penyakit. Sebaliknya, serangga ini justru termasuk serangga yang mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrem. Kemampuan beradaptasinya tidak perlu diragukan lagi. ( Pikiran Rakyat)

PENYAKIT YANG DITIMBULKAN :
Tifus adalah suatu penyakit infeksi bakterial akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Di Indonesia penderita tifus atau disebut juga demam tifoid cukup banyak, tersebar di mana-mana, ditemukan hampir sepanjang tahun, dan paling sering diderita oleh anak berumur 5 sampai 9 tahun. Kurangnya pemeliharaan kebersihan merupakan penyebab paling sering timbulnya penyakit tifus. Pola makan yang tidak teratur dan menyantap makanan yang kurang bersih dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini.

Penyakit tifus merupakan penyakit yang sangat menular. Penyakit ini menular melalui air dan makanan yang tercemar oleh air seni dan kotoran penderita. Penularan penyakit tifus terutama dilakukan oleh lalat dan kecoa. Sumber penularan tifus tidak selalu harus penderita tifus. Ada penderita yang sudah mendapat pengobatan dan sembuh, tetapi di dalam air seni dan kotorannya masih mengandung bakteri. Penderita ini disebut sebagai pembawa ( carrier) . Walaupun tidak lagi menderita penyakit tifus, orang ini masih dapat menularkan penyakit tifus pada orang lain.
Penularan tifus dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, biasanya terjadi melalui konsumsi makanan dari luar, apabila makanan atau minuman yang dikonsumsi kurang bersih. ( Republika) .
Selain penyakit tersebut diatas, juga terdapat berbagai macam penyakit mematikan yang diakibatkan oleh kecoa seperti diare, Tuberkulosa( TBC) , Kolera, serta Hepatitis.

MENCEGAH MEMBASMI DAN MENGENDALIKAN RAYAP PADA BANGUNAN

Rayap, tubuhnya memang kecil, tetapi memiliki kekuatan yang dahsyat untuk menghancurkan sebuah bangunan. Belum banyak yang mengetahui cara pencegahan dan pengendaliannya. Karena semakin lama rayap dibiarkan dilingkungan anda, maka semakin besar kemungkinan mereka mengakibatkan kerusakan yang lebih jauh lagi.

Rayap merupakan jenis serangga yang tidak asing lagi ditelinga kita, yang selalu dikaitkan dengan â si perusakâ keberadaannya sangat menyeramkan dan dengan gerakan komunitinya dapat meruntuhkan bagian rumah atau gedung.

Di Indonesia khususnya di DKI Jakarta kecenderungan serangan rayap semakin tinggi pada bangunan gedung, bukan hanya yang berfungsi sebagai hunian tetapi juga pada bangunan gedung bertingkat untuk fungsi usaha seperti perkantoran, apartemen, hotel dan pusat perbelanjaan. Bahkan beberapa gedung di DKI menunjukkan sudah mulai atau pernah digerogoti rayap tanah, seperti Gedung Bina Graha Jakarta, Museum Gajah, Purna Bakti Pertiwi, Gereja Immanuel, Masjid Manggala Wanabhakti serta beberapa bangunan gedung sekolah dan lebih dari 10 apartemen bertingkat di daerah Simprug, HR Rasuna Said, Semanggi, Menteng, dan Kelapa Gading.

Salah satu penyebab bergerak cepatnya penyebaran rayap di DKI adalah, karena hampir seluruh daerah di ibu kota ini, berada pada dataran rendah dengan suhu yang hangat dan kelembaban yang tinggi sehingga kondisi lingkungan ini sangat disukai oleh beberapa jenis rayap. Hal lain adalah pengaruh lahan-lahan yang ada berupa tanah merah gembur dan bekas pertanian, di mana 90 persen mengandung populasi rayap yang tinggi.

Tidak tanggung-tanggung menurut data kerugian ekonomis yang dialami Indonesia sampai pada tahun 2000 akibat rayap mencapai angka Rp 2, 67 triliun, serta rata-rata persentase serangan rayap pada bangunan perumahan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Batam mencapai angka 70% lebih, angka tersebut akan semakin bertambah melihat kecenderungan terakhir ini, bahwa nilai kerugian akibat rayap setiap tahunnya meningkat sekitar lima persen seiring meningkatnya pembangunan gedung, terutama gedung bertingkat yang ada di Jakarta.

RAYAP DAPAT MENEMBUS TEMBOK

Rayap merupakan serangga berukuran kecil yang hidup berkelompok dengan sistem kasta yang berkembang sempurna. Serangga ini masuk dalam ordo isoptera ( dari bahasa Yunani, iso = sama dan ptera = sayap) . Dijelaskan, di dalam biosfera, pada dasarnya rayap merupakan bagian dari komponen lingkungan biotik yang memainkan peranan penting, seperti dapat membantu manusia menjaga keseimbangan alam dengan cara menghancurkan kayu untuk mengembalikannya sebagai unsur hara dalam tanah. Namun karena perubahan kondisi habitat akibat aktivitas manusia, sangat potensial mengubah status rayap menjadi serangga hama yang merugikan.

Seperti halnya pemanfaatan lahan dari areal perkebunan menjadi daerah pemukiman, telah mengakibatkan habitat alami rayap terganggu dan mencari sumber makanan baru berupa kayu atau material berselosa lain yang terdapat pada bangunan gedung, sebagai contoh, berbagai kasus serangan rayap pada bangunan gedung di DKI Jakarta banyak terjadi di daerah bekas perkebunan karet.

Serangga ini memang tidak mengenal kompromi dan melihat kepentingan manusia, dengan merusak mebel, buku-buku, kabel-kabel listrik, telepon, serta barang-barang yang disimpan. Untuk mencapai sasarannya, rayap tanah dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa sentimeter.

Serta apapun bentuk konstruksi bangunan gedung, seperti slab, basement atau crawl space, dapat ditembusnya lewat lubang terbuka atau celah sekecil satu per-enam empat inci. Baik celah pada slab di sekitar celah kayu atau pipa ledeng, serta celah antara pondasi dan tembok, maupun pada kuda-kuda atap. Atau rayap juga dapat membuat lubang di atas pondasi, terus ke atas hingga mencapai kuda-kuda dan di seluruh permukaan tembok.

Beberapa faktor pendorong serangan rayap pada bangunan, antara lain banyaknya kayu yang tertimbun di dalam tanah saat pembangunan, adanya celah pada pondasi tembok, sistem ventilasi kurang baik, kayu yang berhubungan langsung dengan tanah, dan kondisi bio-fisik tapak bangunannya itu sendiri yang menguntungkan kehidupan rayap.

Bagian komponen bangunan yang rawan terhadap serangan rayap adalah balkon, teras, sambungan talang air hujan, kerangka atap, ventilasi, hubungan antara dinding bata dan ampik kayu, serta hubungan antara dinding bata dan atap. Juga sudut dinding, hubungan sudut antara kusen dan dinding batu, pasangan dinding yang berhubungan dengan bak bunga, retak-retak pada dinding bata, serta hubungan antara dinding dengan pondasi. ( kOMPAS, Rabu 6 April 2005)

JANGAN TUNDA LAGI Segera Hubungi kami untuk permasalahan diatas, Cegah Sejak Dini dan Lindungi Diri, Kerabat dan Keluarga anda dari Timbulnya berbagai penyakit. INGAT! ! ! karena tempat tinggal anda, Kantor , dll, bukan SARANG MEREKA dan Jangan Jadikan sebagai sumber SARANG PENYAKIT

LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI

Info :
021-68918184, 0817 5166818


  • Saya kenal dengan perusahaan ini dan ingin memberikan tinjauan.


Anda mendapat [3] permintaan baru.
Ke Menu Anggota

Depan - Penawaran Dagang - Daftar Produk - Daftar Permintaan - Daftar Kerjasama - Daftar Perusahaan
© 2024 Indotrade.co.id. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.